The Prophet Muhammad ﷺ : A Role Model for Humanity

Introduction:

Prophet Muhammad ﷺ , the final messenger of Allah in Islam, is revered as a role model for humanity. His life and teachings provide invaluable guidance for Muslims and serve as an inspiration for people of all backgrounds. This article highlights the exemplary qualities of Prophet Muhammad ﷺ that make him an extraordinary role model for all of humanity.

Compassion and Mercy:

Prophet Muhammad ﷺ was known for his compassion and mercy towards all living beings. He treated people with kindness, regardless of their social status or beliefs. His caring nature extended to animals as well, emphasizing the importance of showing compassion to all of Allah’s creation.

Honesty and Integrity:

Throughout his life, Prophet Muhammad ﷺ exemplified honesty and integrity in his actions and words. He was known as “Al-Amin” (the trustworthy) among his people, and even before his prophethood, he was known for his honesty and fairness in business dealings.

Justice and Fairness:

Prophet Muhammad ﷺ upheld justice and fairness in all aspects of life. He treated everyone with equal respect and ensured that justice was served, even when it meant going against the interests of powerful individuals.

Humility and Modesty:

Despite his profound wisdom and status as a prophet, Prophet Muhammad ﷺ remained humble and approachable. He did not seek worldly riches or status and lived a simple and modest life.

Patience and Perseverance:

Throughout his mission as a prophet, Prophet Muhammad ﷺ faced numerous challenges and hardships. However, he demonstrated immense patience and perseverance in spreading the message of Islam, never giving up despite the obstacles he encountered.

Forgiveness and Tolerance:

Prophet Muhammad ﷺ forgave even his harshest critics and enemies. He emphasized the importance of forgiveness and encouraged Muslims to be tolerant and understanding towards others.

Love for Learning and Knowledge:

Prophet Muhammad ﷺ emphasized the value of seeking knowledge and learning throughout life. His love for knowledge and education set an example for Muslims to prioritize education and continuous learning.

Conclusion:

Prophet Muhammad ﷺ remains an exceptional role model for all of humanity. His life exemplifies compassion, honesty, justice, humility, and perseverance. His teachings encourage forgiveness, tolerance, and the pursuit of knowledge. Muslims and non-Muslims alike can draw inspiration from his life and apply his teachings to become better individuals and contribute positively to society. Following in the footsteps of Prophet Muhammad ﷺ leads to a path of compassion, integrity, and righteousness, making the world a better place for all.

Menelusuri Keindahan Al-Quran

Pengenalan:

Al-Quran mempunyai tempat istimewa di hati umat Islam di seluruh dunia. Ia adalah kitab petunjuk ilahi yang penuh dengan hikmah. Artikel ini bertujuan untuk menelusuri keindahan Al-Quran dan impak mendalamnya terhadap kehidupan para Muslimin.

Wahyu Ilahi:

Al-Quran dianggap sebagai firman dari Allah, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (sallallahu ‘alaihi wasallam) melalui malaikat Jibril. Ayat-ayatnya adalah sumber penerangan, petunjuk, dan inspirasi bagi umat Islam. Mengakui sifat ilahi Al-Quran memungkinkan kita untuk menghargai keindahannya dan kepentingannya.

Keunggulan Bahasa:

Al-Quran terkenal dengan keunggulan bahasanya dan kesempurnaannya dalam bahasa Arab. Ayat-ayatnya disusun dengan ritma dan keindahan puitis yang luar biasa. Keindahan bahasa Al-Quran begitu kuat sehingga ia memikat hati dan fikiran pembacanya, membangkitkan emosi dan membangkitkan pemikiran yang mendalam.

Relevan Sepanjang Zaman:

Walaupun diturunkan lebih dari 1,400 tahun yang lalu, Al-Quran tetap relevan dalam semua aspek kehidupan. Ajarannya membahas isu-isu dasar kehidupan manusia, menawarkan panduan mengenai masalah iman, moraliti, hubungan, keadilan sosial, dan perkembangan diri. Hikmah Al-Quran melampaui waktu, memberikan solusi yang abadi untuk cabaran kontemporer.

Peningkatan Spiritual:

Terlibat dengan Al-Quran memiliki dampak mendalam pada perjalanan spiritual seseorang. Ayat-ayatnya menghubungkan pembaca dengan tuhan, memupuk rasa ketenangan, dan ketenteraman yang mendalam. Membaca Al-Quran dalam solat atau dalam refleksi pribadi memperkaya jiwa, memberi makan hati, dan memperkuat hubungan dengan Allah.

Petunjuk dan Hikmah:

Al-Quran berfungsi sebagai panduan menyeluruh dalam kehidupan. Ayat-ayatnya berisi petunjuk, prinsip etika, dan nilai moral yang mendorong kebaikan, keadilan, belas kasihan, dan kerendahan hati. Menjelajahi Al-Quran membantu individu menghadapi kompleksi kehidupan, membuat keputusan yang bijak sesuai dengan ajaran Islam.

Refleksi Diri:

Menghabiskan waktu untuk merenungkan ayat-ayat Al-Quran adalah pengalaman yang mengubah hidup. Setiap ayat memiliki lapisan makna. Dengan memahami tafsir pesan-pesan yang mendalam, individu mendapatkan wawasan, menemukan jawapan atas pertanyaan mereka.

Mencari Ilmu:

Menjelajahi keindahan Al-Quran memerlukan komitmen untuk mencari ilmu. Ini melibatkan mempelajari terjemahan yang terpercaya, memahami konteks ayat-ayat, dan terlibat dengan tafsir oleh ulama yang berpengetahuan. Mencari ilmu memperluas pemahaman kita tentang Al-Quran dan memperdalam penghargaan kita terhadap keindahannya.

Kesimpulan:

Keindahan Al-Quran terletak bukan hanya pada keindahan bahasanya, tetapi juga pada petunjuk dan hikmah yang mendalam yang disampaikannya. Dengan menjelajahi Al-Quran, Muslimin memulai meningkatkan keimanan, refleksi pribadi, dan hubungan yang lebih dekat dengan Allah. Al-Quran terus menginspirasi dan membimbing umat Islam, menawarkan ketenangan, arahan, dan hikmah abadi untuk semua aspek kehidupan.

Maintaining Balance: Islam and Modern Life

Introduction:

In today’s fast-paced and ever-changing world, maintaining a balance between Islamic values and the demands of modern life can be a challenge. This article explores the importance of finding equilibrium between Islam and the complexities of the modern era.

Embracing Islamic Values:

Islam provides a comprehensive framework of principles and guidelines that govern all aspects of life. Embracing Islamic values means upholding faith, honesty, compassion, justice, and kindness in our daily interactions. It involves incorporating these principles into our personal, professional, and social lives, regardless of the rapid changes happening around us.

Seeking Knowledge:

Islam places great emphasis on seeking knowledge. In the context of modern life, this means acquiring both religious and secular knowledge. Muslims are encouraged to pursue education, professional development, and scientific advancements, while ensuring that the pursuit of knowledge remains within the boundaries set by Islamic teachings. By integrating knowledge and wisdom, individuals can navigate the challenges of modern life while staying grounded in their faith.

Prioritizing Spiritual Connection:

Amidst the distractions of modern life, maintaining a strong spiritual connection is crucial. Muslims are encouraged to engage in acts of worship such as daily prayers, reading the Quran, and supplication. Establishing a routine that includes spiritual practices helps individuals find solace, seek guidance, and maintain a sense of purpose. By prioritizing their relationship with Allah, Muslims can navigate the complexities of the modern world while remaining spiritually grounded.

Adapting without Compromising:

Adapting to the modern world does not mean compromising core Islamic values. Islam provides a flexible framework that allows for contextual adaptations while preserving the essence of the faith. Muslims can actively participate in various spheres of modern life while adhering to the teachings of Islam. They can contribute positively to society, engage in meaningful careers, and embrace technology while upholding moral and ethical principles.

Balancing Time and Priorities:

In the hustle and bustle of modern life, it is essential to manage time effectively and prioritize obligations. Muslims are encouraged to strike a balance between their religious duties, family responsibilities, work commitments, and personal pursuits. By managing time wisely, individuals can allocate dedicated moments for worship, spending time with loved ones, fulfilling obligations, and engaging in personal growth, ensuring a harmonious existence.

Conclusion:

Maintaining balance between Islam and modern life is a continuous effort. By embracing Islamic values, seeking knowledge, prioritizing spiritual connection, adapting without compromising, and balancing time and priorities, Muslims can navigate the complexities of the modern world while staying true to their faith. Striking this equilibrium allows individuals to lead fulfilling lives, contribute positively to society, and find inner peace amidst the challenges of the contemporary era.

APA ITU HAJI?

Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam iaitu perjalanan ziarah ke bandar suci Mekah. Ia adalah kewajipan agama bagi orang Islam yang mampu secara fizikal dan kewangana, sekurang-kurangnya sekali seumur hidup.

Haji adalah perjalanan yang mengikuti jejak Nabi Muhammad, sallallahu ‘alaihi wa sallam, yang melaksanakan ziarah pada tahun 632. Ziarah ini berlangsung selama beberapa hari dan melibatkan beberapa ibadah yang dilakukan oleh jutaan umat Islam dari seluruh dunia.

Langkah pertama dalam melaksanakan Haji adalahdengani berihram. Berpakaian dengan pakaian khusus yang terdiri daripada dua lembaran kain putih untuk lelaki dan pakaian longgar yang sopan untuk wanita. Dalam keadaan ini, jemaah diharamkan daripada terlibat dalam beberapa aktiviti, seperti memotong rambut atau kuku, menggunakan minyak wangi, atau terlibat dalam aktiviti seksual.

Selepas memasuki keadaan ihram, para jemaah kemudian menuju ke Mekah, di mana mereka melakukan beberapa ibadah. Ini termasuk mengelilingi Kaabah, struktur hitam berbentuk kubus yang terletak di tengah-tengah Masjidil Haram di Mekah, tujuh kali dalam arah berlawanan arah jam, dan berjalan ulang-alik di antara bukit Safa dan Marwa tujuh kali.

Hari paling penting dalam Haji adalah hari Arafah, di mana para jemaah berkumpul di dataran Arafah untuk melakukan doa dan permohonan, mencari keampunan dan rahmat dari Allah. Selepas menghabiskan hari di Arafah, para jemaah menuju ke Muzdalifah, di mana mereka menghabiskan malam di bawah langit terbuka.

Pada hari berikutnya, para jemaah kembali ke Mina dan melakukan acara simbolik melempar jumrah dengan melempar batu ke tiga tiang  yang disebut sebagai tiang syaitan. Ini diikuti dengan korban haiwan, biasanya seekor biri-biri, yang didermakan kepada orang miskin dan memerlukan.

Haji diakhiri dengan mencukur rambut atau memotong rambut, yang menandakan berakhirnya keadaan ihram, dan melakukan Tawaf perpisahan, mengelilingi Kaabah satu kali terakhir sebelum meninggalkan Mekah.

Haji adalah pengalaman yang membawa bersama umat Islam dari segala lapisan masyarakat dan menekankan kepentingan persatuan dan persaudaraan dalam Islam. Ia mengingatkan kita akant tujuan sebenar hidup, adalah untuk beribadah kepada Allah, dan merupakan peluang untuk penyucian dan pembaharuan rohani.

Solat

Solat  merupakan sebahagian penting dalam rutin harian (ibadah) seorang Muslim. Ia adalah cara untuk meminta keampunan dengan Allah, dan mencari rahmat-Nya.

Terdapat lima solat wajib dalam Islam: Subuh, Zohor, Asar, Maghrib dan Isya. Setiap solat mempunyai rangkaian bacaan dan gerakan yang tertentu, dan umat Islam perlu melakukan wuduk sebelum memulakan sembahyang.

Di dalam Surah Al-Baqarah ayat 43, Allah berfirman:

وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ

Dan dirikanlah solat dan keluarkanlah zakat dan rukuklah kamu semua bersama-sama orang yang rukuk.

Solat boleh dilakukan secara individu atau dalam jemaah, dan sangat digalakkan untuk dilakukan dalam jemaah untuk mempromosikan perpaduan dalam komuniti Muslim malah bagi mengejar fadhilat yang besar.

Kesimpulannya, solat merupakan sebahagian penting dalam Islam dan membantu umat Muslim mendekatkan diri dengan Allah serta merasai ketenangan dan kedamaian dalam diri.

Syahadah: Satu Pengakuan Iman dalam Islam

Syahadah adalah satu pengakuan iman yang dalam Islam. Ia terdiri daripada satu ayat sahaja, namun ia mencakupi keyakinan asas umat Islam di seluruh dunia. Syahadah perkara pertama di dalam Rukun Islam, yang menjadi asas dalam agama Islam.

Syahadah menyatakan, “Tiada sembahan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah.” Ini bermakna bahawa umat Islam percaya kepada satu tuhan, dan bahawa Muhammad adalah rasul-Nya. Pernyataan Syahadah merupakan cara bagi umat Islam untuk mengesahkan kepercayaan mereka terhadap keesaan Tuhan dan kenabian Muhammad.

Umat Islam percaya bahawa Allah itu satu, dan bahawa Dia tidak mempunyai sekutu atau yang sama taraf dengannya. Keyakinan ini dikenali sebagai Tauhid, dan ia menjadi asas dalam agama Islam. Syahadah merupakan cara bagi umat Islam untuk meluahkan kepercayaan ini dan mengesahkan iman mereka kepada Allah.

Selain daripada mengesahkan keesaan Allah, Syahadah juga mengiktiraf kepentingan Muhammad sebagai seorang rasul Allah. Umat Islam percaya bahawa Muhammad dipilih oleh Allah untuk menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia, dan bahawa beliau adalah nabi terakhir dalam rantaian panjang kerasulan yang termasuklah Adam, Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa.

Dengan menyatakan Syahadah, umat Islam juga berkomitmen untuk mengikuti ajaran Islam sebagaimana yang ditunjukkan oleh kehidupan Muhammad. Ini termasuklah mengikuti Lima Rukun Islam, iaitu Syahadah, solat, berpuasa, membayar zakat, dan menunaikan ibadah haji ke Mekah.

Syahadah adalah satu pernyataan iman yang sederhana tetapi amat bererti yang menyatukan umat Islam di seluruh dunia. Ia merupakan cara bagi umat Islam untuk meluahkan kepercayaan mereka kepada keesaan Allah dan kenabian Muhammad. Syahadah adalah satu pengingat yang kuat tentang kepentingan iman dalam Islam, dan ia menjadi sumber kekuatan dan bimbingan yang sentiasa hadir bagi umat Islam di mana sahaja.

ZAKAT FITRAH

Zakat Fitrah wajib dibayar oleh setiap Muslim yang mampu pada akhir bulan Ramadan, sebelum Solat Hari Raya (Aidilfitri). Zakat ini bertujuan untuk membersihkan harta dan membantu golongan yang memerlukan.

Jumlah Zakat Fitrah biasanya bersamaan dengan kos satu hidangan atau nilai satu Sha’ (gantang) makanan asas seperti beras, gandum, atau kurma, untuk setiap orang dalam rumah (keluarga). Ini bermakna keluarga berempat akan membayar Zakat Fitrah bersamaan dengan empat hidangan atau empat Sha’ makanan asas.

Selain itu Zakat Fitrah tidak sama dengan Zakat al-Mal, yang merupakan sedekah tahunan yang dibayar atas harta dan aset seseorang. Sebaliknya, Zakat Fitrah khusus untuk golongan yang memerlukan dan disalurkan melalui amil atau badan pemungut zakat berdekatan.

Tambahan pula Zakat Fitrah menyediakan cara untuk umat Islam membantu mereka yang asnaf dan memenuhi kewajipan agama mereka. Ia merupakan pengingat untuk bersyukur atas nikmat yang kita miliki dan memperhatikan mereka yang kurang bernasib baik.

Kesimpulannya Zakat Fitrah adalah ibadah penting dalam Islam dan menjadi cara untuk membersihkan harta kita dan membantu golongan yang memerlukan. Ia merupakan pengingat untuk bersyukur atas nikmat yang kita miliki dan menunjukkan belas kasihan kepada mereka yang kurang bernasib baik di sekeliling kita.

APA ITU SAHUR DAN APA KELEBIHANNYA?

Sahur adalah waktu makan khas sebelum Subuh yang diamalkan oleh umat Islam sepanjang bulan puasa Ramadan. Ini adalah hidangan yang penting kerana memberikan tenaga untuk berpuasa sepanjang hari. Sahur biasanya bermula dari sebelum fajar hingga panggilan azan Subuh kedengaran.


Sahur juga merupakan sebahagian dari sunnah Nabi Muhammad (ﷺ) seperti yang dinyatakan di dalam hadis:


Diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Nabi (ﷺ) bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

“Makan sahurlah kerana di dalamnya ada keberkat.” Sahih al-Bukhari 1923.


Penting bagi seseorang untuk mengambil makanan yang seimbang untuk sahur. Sahur dapat mengurangkan keletihan, kehausan dan rasa lapar sepanjang hari. Kurma, telur, bijirin, buah-buahan dan sayur-sayuran adalah beberapa makanan yang biasa dimakan untuk sahur.


Sahur tidak hanya memberikan tenaga dan hidrasi, tetapi juga mengikuti anjuran dan sunnah nabi. Ia adalah masa untuk merenungkan kepentingan Ramadan dan
mengingati dan bersyukur atas nikmat makanan dan air.


Sahur adalah hidangan yang penting dalam bulan Ramadan kerana memberikan
hidrasi, tenaga, dan menepati sunnah (ﷺ) Bagi melaksanakan puasa, penting untuk membuat keputusan yang sihat semasa memilih makan untuk bersahur.

Apa Itu Bersiwak ?

Secara asanya bersiwak itu bermaksud membersihkan gigi menggunakan kayu siwak atau kayu sugi. Sebagaimana hal itu yang biasanya dilakukan oleh Rasulullah ﷺ.

Perbuatan membersihkan gigi ini ialah sunnah dan sangat diredhai Allah.

Sebagaimana dalil,

السِّوَاكَ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِّ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ

“Siwak membuat bersih mulut dan mendatangkan redho Allah” (H.R Ahmad, sahih)

Adakah sunnah ini mesti menggunakan kayu sugi dan kayu siwak? Pastilah tidak. Malah tetap juga menjadi sunnah jika kita membersihkan gigi dengan alat-alat lain seperti berus dan ubat gigi atau juga berus gigi elektronik.

Wallahualam