Dari Abu Hurairah RA bahawa Rasulullah ﷺ bersabda:
يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ
Maksudnya: “Syaitan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian ketika dia tidur dengan tiga tali ikatan dan syaitan mengikatkannya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan pada tempatnya lalu syaitan akan mengatakan: Malam masih panjang, maka tidurlah dengan nyenyak. Jika dia bangun dan berzikir mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Kemudian jika ia berwuduk maka lepas lagi satu ikatan berikutnya. Kemudian jika ia mendirikan solat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi harinya dia akan bersemangat dan segar yang mententeramkan jiwa. Namun bila dia tidak melakukan seperti itu, maka pagi harinya jiwanya jadi kotor (merasa tidak segar) dan menjadi malas “.
Riwayat al-Bukhari, 1074
- Rasulullah ﷺ mengajar cara untuk melepaskan ikatan tersebut:
- Segera bangun awal sebelum subuh dengan membaca doa:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
Maksudnya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan (membangunkan) kami setelah mematikan (menidurkan) kami dan kepada-Nyalah kami dibangkitkan”.
- Bangun membersihkan diri serta berwuduk.
- Menunaikan Solat.